2
KELOMPOK SEL PEMURIDAN
1. Pemahaman Dasar Tentang Kelompok Sel Pemuridan
Istilah Kelompok Sel Pemuridan atau disingkat KSP sesungguhnya tidak asing bagi warga gereja. Kelompok Sel Pemuridan adalah salah satu bentuk ibadah yang ada dalam jemaat-jemaat. Namun apa itu Kelompok Sel dan apa yang dimaksud dengan Pemuridan?
a. Pengertian Kelompok Sel
Menurut George Patterson dan Richard Scoggins, Kelompok Sel Pemuridan adalah jemaat dalam kelompok kecil di dalam sebuah jemaat yang lingkupnya lebih besar.[1] George Patterson dan Richard Scoggins melihat Kelompok Sel sebagai sebuah kelompok yang anggota-anggotanya bersifat heterogen. Sedangkan Peter Wagner dalam bukunya menjelaskan bahwa kelompok sel adalah gereja yang bertumbuh dan sehat. Pada dasarnya keanggotaanya terdiri atas kelompok-kelompok yang anggotanya homogen.[2] Joel Comiskey dalam bukunya mengatakan bahwa kelompok sel merupakan kelompok kecil yang berfungsi dengan baik apabila angotanya bersifat homogen dalam hal usia dan jenis kelamin.[3]
Sementara Kelompok Sel Pemuridan adalah merupakan Kelompok kecil yang jumlahnya tidak boleh melebihi dari 8-12 orang yang dengan tekun mengadakan persekutuan, doa syafaat, saling melayani Firman Tuhan, dan mengambil bagian bersama dalam harta rohani (melayani, menguatkan dan melindungi) dan berkumpul seminggu sekali. Kelompok ini menyediakan lingkungan yang penting di mana pertumbuhan rohani dapat terjadi. Hubungan-hubungan yang berkembang dalam kelompok seperti ini adalah sumber yang bernilai untuk pengasuhan kehidupan Kristus dalam setiap anggota.[4]
Hubungan kelompok ini memungkinkan setiap anggota memperoleh kekuatan dan dukungan dari semua anggota yang lain serta membantu perkembangan rohani orang lain. Anggota kelompok yang kecil dapat saling meneguhkan supaya masing-masing bertumbuh secara rohani. Peters mengatakan: “Sebuah gereja bertumbuh maksimal, jika seluruh anggota dari badan itu dikerahkan dan diajar ikut melayani secara berkelanjutan, baik dalam hal berdoa, membagi-bagikan sesuatu, bersaksi, dan memberitakan Injil.[5] Dalam proses ini pengalaman bersama kelompok itu diperkaya juga.
b. Pengertian Pemuridan
Kata dasar Pemuridan adalah murid. Arti yang paling sederhana adalah seorang pelajar atau seorang pengikut.[6] Dalam Alkitab Perjanjian Lama murid disebut “limud”(Ibrani), sedangkan dalam Perjanjian Baru murid disebut ”mathetes”(Yunani). Kata murid disebut juga “discipulus” (latin) yang semuanya memiliki arti yang sama yaitu “murid” atau “pelajar”. Kata ini terdapat di Perjanjian Lama dalam 1 Tawarikh 25:8; Yesaya 8:16; 50:4; 54:13. Hubungan guru dan murid termasuk ciri umum dunia kuno; di situ para filsuf Yunani dan para rabi Yahudi mengumpulkan sejumlah murid atau pelajar baginya. Pada zaman PB kebiasaan seperti itu masih berlangsung, dan kata itu pada umumnya mengacu pada orang-orang yang menerima ajaran dari orang lain, misalnya ajaran Yohanes Pembaptis (Matius 9:14; Yohanes 1:35), ajaran Farisi (Markus 2:18; Lukas 5:33) dan ajaran Musa (Yohanes 9:28). Pemakaian kata itu yg paling biasa ialah untuk menandakan pengikut-pengikut Yesus dalam arti umum seperti terdapat dalam Matius 10:42; Lukas 6:17; Yoh 6:66 atau secara khas menunjuk kepada ke-12 murid Yesus (Matius 10:1; 11:1), yang meninggalkan segala-galanya untuk mengikut Yesus.
Di luar kitab-kitab Injil, kata itu hanya terdapat dalam Kisah Para Rasul dengan arti “orang-orang percaya yang mengaku Yesus sebagai Mesias” sebagaimana dikisahkan dalam Kisah Para Rasul 6:1, 2, 7; 9:36; 11:26. Bentuk kata kerja matheteuo, yang artinya, “menjadi murid” atau “menjadikan seorang lain menjadi murid”, terdapat dalam Matius 27:57; 28:19. Sedangkan istilah ”Pemuridan” itu sendiri adalah suatu proses menjadi murid Yesus dan kemudian memuridkan orang lain dengan cara menuntunnya untuk bertumbuh dan hidup sebagai Murid Kristus yang dewasa secara rohani.
Gary L. MacIntosh mendefinisikan pemuridan sebagai suatu proses di mana orang-orang yang telah menjadi percaya itu dapat menyatu ke dalam tubuh dan bertumbuh secara iman.[7] Juga Greg Odgen menekankan bahwa pemuridan adalah sebuah proses dalam menuntun seseorang mencapai kedewasaan iman sebagaimana yang dikatakannya, bahwa pemuridan adalah suatu proses pengembangan hubungan yang bertanggung jawab selama waktu tertentu dengan tujuan untuk membawa orang percaya menuju kedewasaan rohani dalam Kristus.[8]
Edmund Chan juga mendefinisikan pemuridan itu sebagai suatu proses untuk membawa orang ke dalam hubungan yang dipulihkan dengan Allah dan membina mereka menuju kedewasaan penuh di dalam Kristus melalui rencana pertumbuhan yang intensional, sehingga mereka juga mampu melipatgandakan keseluruhan proses ini kepada orang lain.[9]
[1] Patterson George, Scoggins Richard,Pedoman Pelipatgandaan Jemaat. Bandung : Kalam hidup, 2006, hal.27.
[2]Wagner Peter C,Gereja Saudara Dapat Bertumbuh. Malang : Gandum Mas,1996, hal. 128.
[3] Joel Comiskey.Ledakan Kelompok Sel. Jakarta : Yayasan Media Buana Indonesia, 2002, hal. 17.
[4]Ibid
[6] Tim the Navigator, Bertumbuh Dalam Pemuridan. Bandung : Yayasan Kalam Hidup. 2003. Hal. 5
[7]Gary L. McIntosh, Biblical Church Growth . Malang: Penerbit Gandum Mas, 2012, hal. 60
[8]Greg Odgen, Transforming Discipleship. Pemuridan yang Mengubahkan . Surabaya: Literatur Perkantas Jawa Timur, 2014, hal. 58.
[9]Edmund Chan, A Certain Kind. Pemuridan Intensional yang Mengubah Definisi Suksesdalam Pelayanan Singapore: Covenant Evangelical Free Church, 2014, hal.
Apakah anda membutuhkan informasi ini lebih lagi? Silahkan kirim WA ke 081247116757
Tidak ada komentar:
Posting Komentar